Tuesday, 1 November 2016

PERBANDINGAN AGAMA BAB AGAMA KRISTEN



AGAMA KRISTEN



BAB I
Pendahuluan
Nabi Isa pada mulanya di utus untuk meluruskan Bani Israil yang membelot dari ajaran Tauhid. Namun terjadi penyelewengan yang di lakukan oleh Paulus setelah Nabi Isa tidak ada. Dengan kata lain bahwasanya Kristen yang kita kenal saat ini bukanlah ajaran Nabi Isa. Islam tetap meyakini bahwasanya Kristen pada awalnya memerintahkan kepada Tauhidillah atau Tuhan yang Esa.

Baca Lebih Lanjut...
BAB II
Pembahasan
A.    Kisah kelahiran Nabi Isa
Suatu ketika Jibril datang ke bumi mendatangi Maryam dengan berwajahkan pria yang tampan. Maryam yang ketakutan pun bersoa kepada Allah mohon perlindungan atas ketakutannya tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Maryam adalah sosok yang alim dan taat kepada Tuhannya. Namun malaikat Jibril menenangkan hatinya dan menjelaskan apa maksud dan tujuannya. Kemudian Jibril mengabarkan bahwa Mryam akan mendapatkan seorang anak laki-laki dalam waktu dekat. Hal ini membuat Maryam bertanya-tanya, padahal dia bukanlah wanita bersuami maupun seorang pezina. Lalu Jibril menjelaskan bahwasanya itu mudah bagi Allah untuk menciptakan seorang anak tanpa adanya hubungan biologis suami istri karena itu sudah menjadi kektetapan Allah.
Beberapa hari kemudian Maryam pun hamil. Hal itu membuat beban berat baginya karena dia bingung bagaimana menjelaskan kepada keluarganya dan orang-orang di sekitarnya. Karena dia tau bahwa ini merupakan cobaan baginya sehingga Maryam pun tabah dan tawakal menghadapi hal tersebut. Kemudian diputuskannyalah untuk keluar dari kampungnya untuk bersembunyi. Setelah beberapa bulan berlalu, akhirnya tiba saatnya Maryam melahirkan. Dalam proses melahirkan yang tidak dibantu oleh seorangpun maka Maryam merintih dan bersoa kepada Allah agar diberikan pertolonganNya. Sehingga jibril pun datang dan memberi tau agar Maryam menggoyangkan pohon kurma agar buahnya jatuh dan menjadi makanannya.
Setelah kelahiran Isa, Allah memerintahkan Maryam melalui Jibril agar dia kembali ke kampungnya. Disinilah cobaan baru akan muncul. Sesampainya Maryam di kampungnya, maka seisi kampungpun menjadi heboh. Banyak sekali hujatan yang Maryam terima, namun atas perintah Allah agar dia tidak berkata apapun sehingga dia hanya diam dan menunjuk kepada bayi yang di bawanya ketika warga kampungnya bertanya-tanya dan menghujatnya. Warga pun bertanya “bagaimana kita berbicara kepada bayi yang masih dalam ayunan ?”. namun terjadi mukjizat dan keajaiban, bayi tersebut berbicara, “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.  dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;  dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.  Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”. Hal tersebut secara akal tidaklah logis namun ini adalah kehendak dan kekuasaan Allah.
B.     Penyaliban Yesus
Kisah penyaliban Yesus banyak di temukan dalam Kitab Perjanjian Baru. Hal ini bermula karena Yesus dianggap membuat makar dan ingin menggulingkan kerajaan Roma. Ia di tangkap dan dibawa menghadap Imam Besar, Mahkamah Agama (Sanhedrin).[1] Namun hal tersebut tidak terbukti, tetapi karena Gubernur Roma ketika itu di desak secara bertubi-tubi sehingga Yesus disiksa dan disalib atas persetujuan dan perintah Gubernur Roma. Yesus dikabarkan disalib dari pukul 9 pagi dan meninggal pukul 3 sore.
Proses penyaliban Isa dalam prespektif gereja berbeda dengan yang dijelaskan dalam Al-Quran. Al Quran menjelaskan dalam surat An-Nisa ayat 157 yang artinya “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putera Maryam, Rasul Allah', padahal mereka tidak membunuh dan tidak pula menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan Is bagi Mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang Isa benar-benar dlam keraguan tentang yang dibunuh itu, kecuali mengikuti pesangkaan belaka, mereka tidak yakin yang mereka bunuh itu adalah Isa”. Beberapa injil pun ada yang menjelaskan sebagaimana Quran jelaskan, namun hal tersebut banyak diragukan oleh pihak gereja. Diceritakan bahwa yang disalib adalah Yudhas Es Kariot yang wajahnya diserupakan karena dia adalah murid Isa yang berkhianat.
Dari penyaliban Isa itulah muncul keyakinan bahwa kematian dan kebangkitan Isa menjadi dasar yang kuat dari umat Kristen. Dengan kematian Isa atau Yesus maka dosa mereka diampuni, dan kebangkitannya meyakinkan mereka bahwasanya kematian bukanlah akhir dari kehidupan. Dalam Kredo Niccea disebutkan bahwa “Demi kita dan demi keselamatan kita Ia turun dari surga; oleh Roh Kudus Ia menjelma menjadi manusia dari Perawan Maria. Demi keselamatan kita ia disalib pada pemerintahan Pontius Pilatus; ia wafat dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit kemmbali menurut Kitab Suci.[2]
C.    Proses Munculnya Kristen Protestan
Kristen protestan muncul setelah aksi protes Martin Luther sekitar tahun 1517. Kata protestan sendiri diaplikasikan terhadap umat kristen yang menolak ajaran maupun otoritas gereja katolik. Kata ini didefinisikan sebagai gerakan agamawi yang berlandaskan iman dan praktik Kekristenan yang berawal dari dorongan Reformasi Protestan dalam segi doktrin, politik dan eklesiologi, melawan apa yang dianggap sebagai penyelewengan Gereja Katolik Roma.
D.    Keyakinan Ketuhanan Nasrani
Percaya kepada Allah yang Maha Esa dalam agama Yahudi, Nasrani, dan Islam adalah lawan bagi politeisme.[3] Politeisme adalah bentuk pemujaan masyarakat jama jahiliah. Hal ini menjadikan manusia terpengaruh dan hal ini menyimpang dari Ketuhanan yang Maha Esa. Sehingga doktrin trinitas diterima oleh masyarakat jaman itu. Kredo adalah pernyataan iman umat Kristen. Umat Kristen membuat kredo itu 2000 yang lalu, meskipun hanya dua – kredo para rasul dan kredo niccea – yang telah digunakan secara luas dalam ibadat.[4] Dalam kreso dijelaskan bahwasanya trinitas adalah Tuhan tiga pribadi yakni Allah Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus. Penjelmaan dari tiga tersebut yang lahir berbentuk manusia ada dalam diri Yesus dan hal ini sangat di tekankan. Bentuk trinitas ini di bawa dan disebarkan oleh Paulus yang pada awalnya mendapat tentangan dari umat Nasrani ketika itu.
E.     Munculnya Paulus
Paulus adalah seorang bangsa Yahudi bernama Saul suku benyamin; selain daripada mengalami pendidikan Taurat yang dianutnya dengan fanatik, dia juga mengalami pendidikan ala Romawi serta pendidikan dan pengajaran Filsafat Yunani. Dia sendiri termasuk penganut faham aliran Farisi (Farusyin) yaitu golongan yang anti kepada ajaran Nabi Isa dan dia termasuk penentang yang paling keras dan kejam.[5] Pada awalnya Saul di utus oleh seseorang agar membasmi penganut ajaran Nabi Isa yang lari ke Damsyik. Hal ini terjadi setelah Nabi Isa tidak ada lagi di Palestina. Namus sepulangnya dari tugas tersebut Paulus tidak kembali kepada orang yang menyuruhnya, namun malah pergi ke tempat-tempat ibadat orang-orang Nasrani.
Dalam tempat peribadatan dia memperlihatkan dirinya telah menganut agama Nasrani sehingga orang-orang Nasrani bertanya-tanya padahal sebelumnya paulus adalah seorang yang sangat membenci ajaran Nabi Isa. Di dalam tempat peribadatan dia menceritakan bahwa ketika dia pergi ke Damsyik melihat adanya cahaya yang memancar dari langit kemudian bersuara bahwa Dia adalah Yesus yang telah di siksa oleh Saul. Hal tersebutlah yang membuat Saul kembali ke Damsyik untuk bertobat dan beribadah bersama para umat Nasrani. Kemudian dipelajarinya agama Nasrani sampai mengerti kemudian dia mentablighkannya tidak hanya di Palestina namun juga ke negeri lain bahkan sam pe ke Roma. Setelah banyak orang yang percaya kepadanya, maka dia memasukkan perubahan-perubahan pada agama Nasrani. Salahsatunya dia menjelaskan asal usul di lahirkannya Nabi Isa yaitu untuk menebus dosa Adan dan Hawa serta semua turunannya. Demikianlah yang Paulus katakan kepada umat Nasrani.
F.     Misi Ajaran Kristen
Dapat disimpulkan bahwa yang merombak ajaran Nabi Isa adalah Paulus sehingga terbentuk trinitas tersebut. Nah, inti dari ajaran paulus tersebut adalah:
1.      Agama Masehi bukan hanya untuk orang Yahudi saja, tetapi juga untuk seluruh bangsa-bangsa.
2.      Bahwa Tuhan itu tiga, tiga dalam satu, yang terdiri dari Allah, Almasih dan Roh Kudus.
3.      Kelahiran Isa Almasih sebagai anak Tuhan, lahir dengan rupa manusia, turun ke bumi untuk mengorbankan dirinya buat menebus dosa seluruh umat manusia, sehingga disalibkan.
4.      Isa Almasih telah bangkit dari kuburnya dan naik ke langit duduk di kanan ayahnya untuk memerintahkan seluruh manusia.[6]
Dalam beribadat pun umat kristen protestan sudah tidak lagi memiliki kiblat yang pasti sebagaimana katholik lakukan. Bagi mereka berkeyakinan bahwasanya Tuhan mereka ada dimana-mana.
G.    Macam-macam Injil
Nabi Isa diutus dan di beri kitab bernama Injil, namun kedatangan Isa tidak menghapus hukum dan ketentuan yang berada pada Taurat. Orang-orang Nasrani baik yang awal-awal maupun yang sekarang ini tetap percaya terhadap Taurat yang biasa mereka sebut dengan “Perjanjian Lama”.
Injil artinya khabar suka atau berita gembira: jika dititik dari segi bahasa, kata-kata Injil berasaal dari bahasa yunani: Evangely.[7] Orang-orang Kristen menamai Injil dengan “Perjanjian Baru” atau “Wasiat Baru”. Injil yang asli berupa firman Allah yang di turunkan kepada Nabi Isa dengan bahas aslinya yaitu Ibrani.
Adapun injil pada perjanjian baru adalah kumpulan dari 4 buah injil yang dikarang oleh penulis injil terkenal dan di tulis oleh para penulis syair-syair terkenal seperti: Paulus, Petrus, Yohana, Yakub. Adapun keempat Injil tersebut adalah:
1.      Injil Matius yang dikarang oleh Matius pada tahun 65 M.
2.      Injil Mrkus yang dikarang oleh Markus pada tahun 61 M.
3.      Injil Lukas yang dikarang oleh Lukas pada tahun 95 M.
4.      Injil Yahya yang dikarang oleh Yahya pada tahun 100 M.[8]
Adapun isi dari keempat Injil tersebut bukanlah firman Tuhan, melainkan karangan dari para pengarangnya yang mengisahkan kelahiran dan kehidupan Isa Almasih beserta pelajaran dan penderitaannya.
Pada dasarnya jumlah Injil bisa mencapai angka 40 macam namun yang di sahkan hanya 4 macam saja. Injil-injil lain dibatalkan dan tidak di sahkan karena isinya menjelaskan ajaran Almasih sesuai dengan ajaran asli atau Tauhid yang bersebrangan dengan paham trinitas mereka. Kesemua Injil tersebut tidak ada yang di tulis pada zaman Nabi Isa melainkan jauh setelahnya. Salahsatu Injil yang dibatalkan namun terkenal adalah Injil Barnaba yang di karang oleh murid dari Isa Almasih. Barnaba berniat menuliskan Injilnya yang berisi sejarah dan pengalaman Isa Almasih yang asli karena melihat Paulus yang merusak agama Tauhid Isa Almasih. Dalam Injilnya Barnabas menulis bertentangan dari keempat Injil yang di sahkan, antara lain:
1.      Barnabas dengan tegas mengatakan bahwasanya Allah Maha Esa, dan Nabi Isa bukanlah anak Allah.
2.      Dia juga menuliskan bahwasanya yang di sembelih Nabi Ibrahim adalah Ismail anaknya bukan Ishak sedang dalam perjanjian lama disebutkan yang disembelih adalah Ishak.
3.      Bahwa Isa Almasih sendiri mengatakan bahwa nabi yang di tunggu adalah Nabi Muhammd.
4.      Bahwa yang di salib bukanlah Isa melainkan seorang yang bernama Yahuza atau Yudhas Escariot yang diserupakan
5.      Barnabas juga menuliskan bahwasanya bersunat itu wajib.
Jelas bahwa ajaran Nasrani pada aslinya mengajarkan Tauhid yang condong terhadap agama Islam pada saat ini.
H.    Bentuk penyelewengan pengikut
Keyakinan akan penyaliban Isa adalah bahwasanya seluruh dosa kaum adam atau anak cucunya di tanggung oleh seorang Isa. Mereka juga berkeyakina bahwasanya setiap tetesan darah yang mengalir selama penyaliban merupakan dosa-dosa yang luntur dari diri anak cucu Adam.
Yesus atau Isa bagi ummat protestan adalah kristus atau juru selamat. Tuhan yang turun ke bumi dalam wujud manusia yang mana mempunyai segala aspek Allah. Penganut paham Tritunggal meyakini bahwa Yesus adalah sang Firman, Allah yang menjelma, Allah Putera, dan "sungguh Allah sungguh manusia". Yesus telah menjadi manusia sepenuhnya dalam segala aspek, mengalami rasa sakit dan godaan sebagai seorang manusia biasa, namun Ia tidak berbuat dosa.
Pada awalnya Nabi Isa di utus untuk kaum Yahudi sebagaimana telah di jelaskan dalam Injil yang intinya ada seseorang dari Palestina yang meminta tolong agar disembuhkan dari gangguan setan, namun Yesus menolak dan mengatakan bahwasanya Dia hanya di utus untuk domba-domba Israel yang hilang. Namun semua itu berubah ketika Paulus memegang kendali atas umat Kristen dan membuat banyak perubahan. Paulus yang mengaku telah bertemu dengan Yesus kemudian mencampuradukkan ajaran Isa dengan filsafat Yunani dan paganisme.
Tiga abad setelah isa di salib, kristen berkembang dengan berbagai corak pemahamannya sehingga mengancam keutuhan Romawi di kala itu. Maka di putuskan lah diadakannya muktamar pertama umat kristen di Niccea. Ketika muktamar itu dilangsungkan, timbullah perdebatan sengit diantara segala golongan dan aliran yang bertentangan itu.[9] Sehingga pada akhirnya Konstantin yang ketika itu bernotabene sebagai muallaf agama masehi memilih pemahaman yang tidak jauh dari anutan lamanya yaitu ajarannya Paulus. Karena Konstantin berasal dari agama romawi yang menurut islam adalah kemusyrikan karena menyembah Tuhan yang lebih dari satu. Seehingga bagi mereka ajaran Paulus lah yang amat cocok.
Hasil muktamar seharusnya dimenangkan oleh kelompok Ariyus yang memiliki paling banyak suara dan pendiriannya lebih condong kepada ajaran asli Nabi Isa. Namun sebelum muktamar usai, konstantin sudah mempersilahkan sebagian orang yang menganut paham Paulus untuk masuk ke suatu ruangan khusus dan di beri cincin materai oleh Kaisar. Lalu kaisar memberi kuasa penuh terhadap penganut paham Paulus di dalam kerajaan Konstantin dengan alasan demi kemaslahatan orang-orang beriman penganut ajaran Paulus. Mereka juga meminta perlindungan dari Kaisar kala itu.
Setelah selesainya muktamar Niccea, paham lain yang mengikuti sidang pulang ke tempat mereka lagi dan dengan gigih mengajarkan agama Tauhid yang mereka pegang. Karena muktamar Niccea sendiri telah resmi mendukung ajaran Paulus tersebut yang intinya mengakui faham Trinitas. Semenjak itu konstantin banyak menindas para penganut agama Nasrani asli sehingga pada abad ke lima diperkirakan sudah tidak ada lagi yang menganut paham Tauhid.
Setelah itu di adakan lagi muktamar-muktamar yang masih membicarakan tentang kedudukan trinitas. Dalam muktamar mereka merujuk kepada kitab suci untuk menyelesaikan pertikaian, namun kitab suci asli tersebut sudah lah tidak ada atau memang sengaja mereka musnahkan. Darisinilah jelas sekali penyelewengan yang dilakukan sehingga sanagat besar perbedaan antara agama Nasrani dengan Islam.
Kristen pun dari awal sudah terpecah-pecah, namun yang terkenal sampai saat ini adalah kristen Katholik dan Protestan. Katholik pun di bagi menjadi dua yaitu Roma Katholik dan Grieks Katholik atau yang biasa di sebut Ortodoks. Protenstan lebih bersifan bebas bagi para pengikutnya sampai dalam hal kepercayaan.
I.       Pandangan Islam Terhadap Kristen
Agama Islam mengakui Isa Almasih dan ajaran-ajarannya yang asli yang masih sesuai dengan pokok-pokok ajaran agama Islam.
1.      Islam berkeyakinan bahwa Nabi Isa itu mengajarkan bahwasanya Allah itu Maha Esa.
2.      Ummat Islam berkeyakinan, bahwa Isa Almasih hanyalah Nabi dan Rasul yang di utus Allah khusus kepada Bani Israil.
3.      Umat Islam juga berkeyakina bahwasanya Nabi Isa menyerukan hubungan langsung antara Allah dan manusiadalam ibadat kepada Allah dengan tidak memakai washilah.
4.      Ummat Islam meyakinkan bahwa Isa Almasih menerima kitab suci dari Tuhan bernama Injil, yang diucapkan Almasih dalam bahasa ibuya yaitu Bahasa Ibrani.
5.      Umat muslim mempunyai keyakinan bahwa Agama Masehi sekarang sudah sangat membelot dari ajaran Almasihyang asli, terutama seteelah Paulus memasuki agama ini.
6.      Kaum muslimin juga berkeyakinan, bahwa Isa Almasih telah memberitakan juga tentang kedatangan Nabi Muhammad di belakang beliau.[10]
BAB III
Kesimpulan
Agama Kristen atau Masehi pada mulanya memiliki pokok ajaran yang sama dengan Islam. Sebagaimana yang telah Nabi Isa ajarkan kepada Bangsa Yahudi, karena memang Nabi Isa khusus di turunkan untuk meluruskan Yahudi yang membelot dan  rusak akhlaqnya. Sehingga dapat disimpulkan ke dalam beberapa point penting yaitu:
1.      Ajaran agama Kristen pada awalnya mengajarkan keTauhidan namun di belotkan oleh seorang yang bernama Paulus.
2.      Paulus adalah seorang yang sangat membenci ajaran Isa namun setelah Isa dinyatakan wafat, Paulus masuk ke ajaran Isa dengan alasan bertobat dan sudah bertemu Yesus kemudian dia membelotkan ajaran Kristen.
3.      Injil tidak ada yang asli melainkan karangan daripada pengarang terkenal seperti Matius, Markus, lukas dan Yahya, injil selain dari keempat pengarang tersebut dibatalkan.
4.      Islam berkeyakinan bahwasanya Nasrani menurut ajaran yang asli beribadat kepada Tuhan yang Maha Esa dan ajaran-ajarannya condong terhadap Islam atau Tauhid.

Daftar Pustaka
Hakim, Agus, 1993, Perbandingan Agama, Bandung: CV. Diponegoro
Keene, Michael, 2006, Agama-Agama Dunia, Yogyakarta: Kanisius
Rahim, M. Ataur, 1994, Misteri Yesus dalam Sejarah, t.k.: Pustaka Da’i


[1]Michael Keene, Agama-Agama Dunia, (Yogyakarta: Kanisius, 2006), hlm. 92.
[2]Ibid,  hlm. 92.
[3]Muhammad Ataur Rahim, Misteri Yesus dalam Sejarah, (t.k.: Pustaka Da’i, 1994), hlm. 35.
[4]Michael Keene, op. Cit. Hlm. 100.
[5]Agus Hakim, Perbandingan Agama, (Bandung: CV Diponegoro, 1993),hlm. 93-94.
[6]Ibid, hlm. 106.
[7]Ibid, hlm.  96.
[8]Ibid, hlm. 96.
[9]Ibid, hlm. 119.
[10]Ibid, hlm. 108-112.

No comments:

Post a Comment