AGAMA KRISTEN
BAB
I
Pendahuluan
Nabi
Isa pada mulanya di utus untuk meluruskan Bani Israil yang membelot dari ajaran
Tauhid. Namun terjadi penyelewengan yang di lakukan oleh Paulus setelah Nabi
Isa tidak ada. Dengan kata lain bahwasanya Kristen yang kita kenal saat ini
bukanlah ajaran Nabi Isa. Islam tetap meyakini bahwasanya Kristen pada awalnya
memerintahkan kepada Tauhidillah atau Tuhan yang Esa.
BAB
II
Pembahasan
A.
Kisah
kelahiran Nabi Isa
Suatu ketika Jibril datang ke bumi
mendatangi Maryam dengan berwajahkan pria yang tampan. Maryam yang ketakutan
pun bersoa kepada Allah mohon perlindungan atas ketakutannya tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa Maryam adalah sosok yang alim dan taat kepada Tuhannya. Namun
malaikat Jibril menenangkan hatinya dan menjelaskan apa maksud dan tujuannya.
Kemudian Jibril mengabarkan bahwa Mryam akan mendapatkan seorang anak laki-laki
dalam waktu dekat. Hal ini membuat Maryam bertanya-tanya, padahal dia bukanlah
wanita bersuami maupun seorang pezina. Lalu Jibril menjelaskan bahwasanya itu
mudah bagi Allah untuk menciptakan seorang anak tanpa adanya hubungan biologis
suami istri karena itu sudah menjadi kektetapan Allah.
Beberapa hari kemudian Maryam pun hamil.
Hal itu membuat beban berat baginya karena dia bingung bagaimana menjelaskan
kepada keluarganya dan orang-orang di sekitarnya. Karena dia tau bahwa ini
merupakan cobaan baginya sehingga Maryam pun tabah dan tawakal menghadapi hal
tersebut. Kemudian diputuskannyalah untuk keluar dari kampungnya untuk
bersembunyi. Setelah beberapa bulan berlalu, akhirnya tiba saatnya Maryam
melahirkan. Dalam proses melahirkan yang tidak dibantu oleh seorangpun maka
Maryam merintih dan bersoa kepada Allah agar diberikan pertolonganNya. Sehingga
jibril pun datang dan memberi tau agar Maryam menggoyangkan pohon kurma agar
buahnya jatuh dan menjadi makanannya.
Setelah kelahiran Isa, Allah memerintahkan
Maryam melalui Jibril agar dia kembali ke kampungnya. Disinilah cobaan baru
akan muncul. Sesampainya Maryam di kampungnya, maka seisi kampungpun menjadi
heboh. Banyak sekali hujatan yang Maryam terima, namun atas perintah Allah agar
dia tidak berkata apapun sehingga dia hanya diam dan menunjuk kepada bayi yang
di bawanya ketika warga kampungnya bertanya-tanya dan menghujatnya. Warga pun
bertanya “bagaimana kita berbicara kepada bayi yang masih dalam ayunan ?”.
namun terjadi mukjizat dan keajaiban, bayi tersebut berbicara, “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia
menjadikan aku seorang nabi. dan Dia
menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia
memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku
hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan
Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan
kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku
dibangkitkan hidup kembali”. Hal tersebut secara akal tidaklah logis namun ini
adalah kehendak dan kekuasaan Allah.
B.
Penyaliban
Yesus
Kisah penyaliban Yesus banyak di temukan
dalam Kitab Perjanjian Baru. Hal ini bermula karena Yesus dianggap membuat
makar dan ingin menggulingkan kerajaan Roma. Ia di tangkap dan dibawa menghadap
Imam Besar, Mahkamah Agama (Sanhedrin).[1] Namun hal tersebut tidak
terbukti, tetapi karena Gubernur Roma ketika itu di desak secara bertubi-tubi
sehingga Yesus disiksa dan disalib atas persetujuan dan perintah Gubernur Roma.
Yesus dikabarkan disalib dari pukul 9 pagi dan meninggal pukul 3 sore.
Proses penyaliban Isa dalam prespektif
gereja berbeda dengan yang dijelaskan dalam Al-Quran. Al Quran menjelaskan
dalam surat An-Nisa ayat 157 yang artinya “Sesungguhnya kami telah membunuh Al
Masih, 'Isa putera Maryam, Rasul Allah', padahal mereka tidak membunuh dan
tidak pula menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan Is bagi Mereka.
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang Isa benar-benar dlam
keraguan tentang yang dibunuh itu, kecuali mengikuti pesangkaan belaka, mereka
tidak yakin yang mereka bunuh itu adalah Isa”. Beberapa injil pun ada yang
menjelaskan sebagaimana Quran jelaskan, namun hal tersebut banyak diragukan
oleh pihak gereja. Diceritakan bahwa yang disalib adalah Yudhas Es Kariot yang
wajahnya diserupakan karena dia adalah murid Isa yang berkhianat.
Dari penyaliban Isa itulah muncul
keyakinan bahwa kematian dan kebangkitan Isa menjadi dasar yang kuat dari umat
Kristen. Dengan kematian Isa atau Yesus maka dosa mereka diampuni, dan
kebangkitannya meyakinkan mereka bahwasanya kematian bukanlah akhir dari
kehidupan. Dalam Kredo Niccea disebutkan bahwa “Demi kita dan demi keselamatan
kita Ia turun dari surga; oleh Roh Kudus Ia menjelma menjadi manusia dari
Perawan Maria. Demi keselamatan kita ia disalib pada pemerintahan Pontius
Pilatus; ia wafat dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit kemmbali menurut
Kitab Suci.[2]
C.
Proses
Munculnya Kristen Protestan
Kristen protestan muncul setelah
aksi protes Martin Luther sekitar tahun 1517. Kata protestan sendiri
diaplikasikan terhadap umat kristen yang menolak ajaran maupun otoritas gereja
katolik. Kata ini didefinisikan sebagai gerakan agamawi yang berlandaskan iman
dan praktik Kekristenan yang berawal dari dorongan Reformasi Protestan dalam segi doktrin, politik dan eklesiologi, melawan apa yang
dianggap sebagai penyelewengan Gereja Katolik Roma.
D.
Keyakinan
Ketuhanan Nasrani
Percaya kepada Allah yang Maha Esa dalam
agama Yahudi, Nasrani, dan Islam adalah lawan bagi politeisme.[3] Politeisme adalah bentuk
pemujaan masyarakat jama jahiliah. Hal ini menjadikan manusia terpengaruh dan
hal ini menyimpang dari Ketuhanan yang Maha Esa. Sehingga doktrin trinitas
diterima oleh masyarakat jaman itu. Kredo adalah pernyataan iman umat Kristen.
Umat Kristen membuat kredo itu 2000 yang lalu, meskipun hanya dua – kredo para
rasul dan kredo niccea – yang telah digunakan secara luas dalam ibadat.[4] Dalam kreso dijelaskan
bahwasanya trinitas adalah Tuhan tiga pribadi yakni Allah Bapa, Allah Putra dan
Roh Kudus. Penjelmaan dari tiga tersebut yang lahir berbentuk manusia ada dalam
diri Yesus dan hal ini sangat di tekankan. Bentuk trinitas ini di bawa dan
disebarkan oleh Paulus yang pada awalnya mendapat tentangan dari umat Nasrani
ketika itu.
E.
Munculnya
Paulus
Paulus adalah seorang bangsa Yahudi
bernama Saul suku benyamin; selain daripada mengalami pendidikan Taurat yang
dianutnya dengan fanatik, dia juga mengalami pendidikan ala Romawi serta
pendidikan dan pengajaran Filsafat Yunani. Dia sendiri termasuk penganut faham
aliran Farisi (Farusyin) yaitu golongan yang anti kepada ajaran Nabi Isa dan
dia termasuk penentang yang paling keras dan kejam.[5] Pada awalnya Saul di utus
oleh seseorang agar membasmi penganut ajaran Nabi Isa yang lari ke Damsyik. Hal
ini terjadi setelah Nabi Isa tidak ada lagi di Palestina. Namus sepulangnya
dari tugas tersebut Paulus tidak kembali kepada orang yang menyuruhnya, namun
malah pergi ke tempat-tempat ibadat orang-orang Nasrani.
Dalam tempat peribadatan dia
memperlihatkan dirinya telah menganut agama Nasrani sehingga orang-orang
Nasrani bertanya-tanya padahal sebelumnya paulus adalah seorang yang sangat
membenci ajaran Nabi Isa. Di dalam tempat peribadatan dia menceritakan bahwa
ketika dia pergi ke Damsyik melihat adanya cahaya yang memancar dari langit
kemudian bersuara bahwa Dia adalah Yesus yang telah di siksa oleh Saul. Hal
tersebutlah yang membuat Saul kembali ke Damsyik untuk bertobat dan beribadah
bersama para umat Nasrani. Kemudian dipelajarinya agama Nasrani sampai mengerti
kemudian dia mentablighkannya tidak hanya di Palestina namun juga ke negeri
lain bahkan sam pe ke Roma. Setelah banyak orang yang percaya kepadanya, maka
dia memasukkan perubahan-perubahan pada agama Nasrani. Salahsatunya dia
menjelaskan asal usul di lahirkannya Nabi Isa yaitu untuk menebus dosa Adan dan
Hawa serta semua turunannya. Demikianlah yang Paulus katakan kepada umat
Nasrani.
F.
Misi
Ajaran Kristen
Dapat disimpulkan bahwa yang merombak
ajaran Nabi Isa adalah Paulus sehingga terbentuk trinitas tersebut. Nah, inti
dari ajaran paulus tersebut adalah:
1. Agama
Masehi bukan hanya untuk orang Yahudi saja, tetapi juga untuk seluruh
bangsa-bangsa.
2. Bahwa
Tuhan itu tiga, tiga dalam satu, yang terdiri dari Allah, Almasih dan Roh
Kudus.
3. Kelahiran
Isa Almasih sebagai anak Tuhan, lahir dengan rupa manusia, turun ke bumi untuk
mengorbankan dirinya buat menebus dosa seluruh umat manusia, sehingga
disalibkan.
4. Isa
Almasih telah bangkit dari kuburnya dan naik ke langit duduk di kanan ayahnya
untuk memerintahkan seluruh manusia.[6]
Dalam beribadat pun umat kristen protestan
sudah tidak lagi memiliki kiblat yang pasti sebagaimana katholik lakukan. Bagi
mereka berkeyakinan bahwasanya Tuhan mereka ada dimana-mana.
G.
Macam-macam
Injil
Nabi Isa diutus dan di beri kitab bernama
Injil, namun kedatangan Isa tidak menghapus hukum dan ketentuan yang berada
pada Taurat. Orang-orang Nasrani baik yang awal-awal maupun yang sekarang ini
tetap percaya terhadap Taurat yang biasa mereka sebut dengan “Perjanjian Lama”.
Injil artinya khabar suka atau berita
gembira: jika dititik dari segi bahasa, kata-kata Injil berasaal dari bahasa
yunani: Evangely.[7]
Orang-orang Kristen menamai Injil dengan “Perjanjian Baru” atau “Wasiat Baru”.
Injil yang asli berupa firman Allah yang di turunkan kepada Nabi Isa dengan
bahas aslinya yaitu Ibrani.
Adapun injil pada perjanjian baru adalah
kumpulan dari 4 buah injil yang dikarang oleh penulis injil terkenal dan di tulis
oleh para penulis syair-syair terkenal seperti: Paulus, Petrus, Yohana, Yakub.
Adapun keempat Injil tersebut adalah:
1. Injil
Matius yang dikarang oleh Matius pada tahun 65 M.
2. Injil
Mrkus yang dikarang oleh Markus pada tahun 61 M.
3. Injil
Lukas yang dikarang oleh Lukas pada tahun 95 M.
4. Injil
Yahya yang dikarang oleh Yahya pada tahun 100 M.[8]
Adapun isi dari keempat Injil tersebut
bukanlah firman Tuhan, melainkan karangan dari para pengarangnya yang
mengisahkan kelahiran dan kehidupan Isa Almasih beserta pelajaran dan
penderitaannya.
Pada dasarnya jumlah Injil bisa mencapai
angka 40 macam namun yang di sahkan hanya 4 macam saja. Injil-injil lain
dibatalkan dan tidak di sahkan karena isinya menjelaskan ajaran Almasih sesuai
dengan ajaran asli atau Tauhid yang bersebrangan dengan paham trinitas mereka.
Kesemua Injil tersebut tidak ada yang di tulis pada zaman Nabi Isa melainkan
jauh setelahnya. Salahsatu Injil yang dibatalkan namun terkenal adalah Injil
Barnaba yang di karang oleh murid dari Isa Almasih. Barnaba berniat menuliskan
Injilnya yang berisi sejarah dan pengalaman Isa Almasih yang asli karena
melihat Paulus yang merusak agama Tauhid Isa Almasih. Dalam Injilnya Barnabas
menulis bertentangan dari keempat Injil yang di sahkan, antara lain:
1. Barnabas
dengan tegas mengatakan bahwasanya Allah Maha Esa, dan Nabi Isa bukanlah anak
Allah.
2. Dia
juga menuliskan bahwasanya yang di sembelih Nabi Ibrahim adalah Ismail anaknya
bukan Ishak sedang dalam perjanjian lama disebutkan yang disembelih adalah
Ishak.
3. Bahwa
Isa Almasih sendiri mengatakan bahwa nabi yang di tunggu adalah Nabi Muhammd.
4. Bahwa
yang di salib bukanlah Isa melainkan seorang yang bernama Yahuza atau Yudhas
Escariot yang diserupakan
5. Barnabas
juga menuliskan bahwasanya bersunat itu wajib.
Jelas bahwa ajaran Nasrani pada aslinya
mengajarkan Tauhid yang condong terhadap agama Islam pada saat ini.
H.
Bentuk
penyelewengan pengikut
Keyakinan akan penyaliban Isa adalah
bahwasanya seluruh dosa kaum adam atau anak cucunya di tanggung oleh seorang
Isa. Mereka juga berkeyakina bahwasanya setiap tetesan darah yang mengalir
selama penyaliban merupakan dosa-dosa yang luntur dari diri anak cucu Adam.
Yesus atau Isa bagi ummat protestan adalah
kristus atau juru selamat. Tuhan yang turun ke bumi dalam wujud manusia yang
mana mempunyai segala aspek Allah. Penganut
paham Tritunggal meyakini bahwa Yesus adalah sang Firman, Allah yang menjelma, Allah Putera, dan "sungguh Allah sungguh manusia". Yesus telah menjadi manusia sepenuhnya dalam segala aspek,
mengalami rasa sakit dan godaan sebagai seorang manusia biasa, namun Ia tidak
berbuat dosa.
Pada awalnya Nabi Isa di utus untuk kaum
Yahudi sebagaimana telah di jelaskan dalam Injil yang intinya ada seseorang
dari Palestina yang meminta tolong agar disembuhkan dari gangguan setan, namun
Yesus menolak dan mengatakan bahwasanya Dia hanya di utus untuk domba-domba
Israel yang hilang. Namun semua itu berubah ketika Paulus memegang kendali atas
umat Kristen dan membuat banyak perubahan. Paulus yang mengaku telah bertemu
dengan Yesus kemudian mencampuradukkan ajaran Isa dengan filsafat Yunani dan
paganisme.
Tiga abad setelah isa di salib, kristen
berkembang dengan berbagai corak pemahamannya sehingga mengancam keutuhan
Romawi di kala itu. Maka di putuskan lah diadakannya muktamar pertama umat
kristen di Niccea. Ketika muktamar itu dilangsungkan, timbullah perdebatan
sengit diantara segala golongan dan aliran yang bertentangan itu.[9] Sehingga pada akhirnya
Konstantin yang ketika itu bernotabene sebagai muallaf agama masehi memilih
pemahaman yang tidak jauh dari anutan lamanya yaitu ajarannya Paulus. Karena
Konstantin berasal dari agama romawi yang menurut islam adalah kemusyrikan
karena menyembah Tuhan yang lebih dari satu. Seehingga bagi mereka ajaran
Paulus lah yang amat cocok.
Hasil muktamar seharusnya dimenangkan oleh
kelompok Ariyus yang memiliki paling banyak suara dan pendiriannya lebih
condong kepada ajaran asli Nabi Isa. Namun sebelum muktamar usai, konstantin
sudah mempersilahkan sebagian orang yang menganut paham Paulus untuk masuk ke
suatu ruangan khusus dan di beri cincin materai oleh Kaisar. Lalu kaisar
memberi kuasa penuh terhadap penganut paham Paulus di dalam kerajaan Konstantin
dengan alasan demi kemaslahatan orang-orang beriman penganut ajaran Paulus.
Mereka juga meminta perlindungan dari Kaisar kala itu.
Setelah selesainya muktamar Niccea, paham
lain yang mengikuti sidang pulang ke tempat mereka lagi dan dengan gigih
mengajarkan agama Tauhid yang mereka pegang. Karena muktamar Niccea sendiri
telah resmi mendukung ajaran Paulus tersebut yang intinya mengakui faham
Trinitas. Semenjak itu konstantin banyak menindas para penganut agama Nasrani
asli sehingga pada abad ke lima diperkirakan sudah tidak ada lagi yang menganut
paham Tauhid.
Setelah itu di adakan lagi
muktamar-muktamar yang masih membicarakan tentang kedudukan trinitas. Dalam
muktamar mereka merujuk kepada kitab suci untuk menyelesaikan pertikaian, namun
kitab suci asli tersebut sudah lah tidak ada atau memang sengaja mereka
musnahkan. Darisinilah jelas sekali penyelewengan yang dilakukan sehingga
sanagat besar perbedaan antara agama Nasrani dengan Islam.
Kristen pun dari awal sudah
terpecah-pecah, namun yang terkenal sampai saat ini adalah kristen Katholik dan
Protestan. Katholik pun di bagi menjadi dua yaitu Roma Katholik dan Grieks
Katholik atau yang biasa di sebut Ortodoks. Protenstan lebih bersifan bebas
bagi para pengikutnya sampai dalam hal kepercayaan.
I.
Pandangan
Islam Terhadap Kristen
Agama Islam mengakui Isa Almasih dan
ajaran-ajarannya yang asli yang masih sesuai dengan pokok-pokok ajaran agama
Islam.
1. Islam
berkeyakinan bahwa Nabi Isa itu mengajarkan bahwasanya Allah itu Maha Esa.
2. Ummat
Islam berkeyakinan, bahwa Isa Almasih hanyalah Nabi dan Rasul yang di utus
Allah khusus kepada Bani Israil.
3. Umat
Islam juga berkeyakina bahwasanya Nabi Isa menyerukan hubungan langsung antara
Allah dan manusiadalam ibadat kepada Allah dengan tidak memakai washilah.
4. Ummat
Islam meyakinkan bahwa Isa Almasih menerima kitab suci dari Tuhan bernama
Injil, yang diucapkan Almasih dalam bahasa ibuya yaitu Bahasa Ibrani.
5. Umat
muslim mempunyai keyakinan bahwa Agama Masehi sekarang sudah sangat membelot
dari ajaran Almasihyang asli, terutama seteelah Paulus memasuki agama ini.
6. Kaum
muslimin juga berkeyakinan, bahwa Isa Almasih telah memberitakan juga tentang
kedatangan Nabi Muhammad di belakang beliau.[10]
BAB
III
Kesimpulan
Agama Kristen atau Masehi pada mulanya memiliki
pokok ajaran yang sama dengan Islam. Sebagaimana yang telah Nabi Isa ajarkan
kepada Bangsa Yahudi, karena memang Nabi Isa khusus di turunkan untuk
meluruskan Yahudi yang membelot dan
rusak akhlaqnya. Sehingga dapat disimpulkan ke dalam beberapa point
penting yaitu:
1. Ajaran
agama Kristen pada awalnya mengajarkan keTauhidan namun di belotkan oleh
seorang yang bernama Paulus.
2. Paulus
adalah seorang yang sangat membenci ajaran Isa namun setelah Isa dinyatakan
wafat, Paulus masuk ke ajaran Isa dengan alasan bertobat dan sudah bertemu
Yesus kemudian dia membelotkan ajaran Kristen.
3. Injil
tidak ada yang asli melainkan karangan daripada pengarang terkenal seperti
Matius, Markus, lukas dan Yahya, injil selain dari keempat pengarang tersebut
dibatalkan.
4. Islam
berkeyakinan bahwasanya Nasrani menurut ajaran yang asli beribadat kepada Tuhan
yang Maha Esa dan ajaran-ajarannya condong terhadap Islam atau Tauhid.
Daftar Pustaka
Hakim, Agus, 1993, Perbandingan
Agama, Bandung: CV. Diponegoro
Keene, Michael, 2006, Agama-Agama
Dunia, Yogyakarta: Kanisius
Rahim, M. Ataur, 1994, Misteri
Yesus dalam Sejarah, t.k.: Pustaka Da’i
No comments:
Post a Comment